ABSTRAK

Daya Listrik PT. Perkebunan Nusantara XIV (PGB Arasoe) bersumber dari PLN dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Listrik yang bersumber dari PLN digunakan untuk penerangan dengan daya sebesar 1.110 kVA. Sementara untuk listrik yang bersumber dari PLTU digunakan untuk proses penggilingan tebu dengan memanfaatkan ampas tebu itu sendiri. Daya mesin generator memiliki kapasitas 4370 kVA. Proses penggilingan tebu dalam 1 jam sebanyak 100 ton/jam dan setiap harinya sebanyak 2.400 ton/hari. Saat pengoperasian sering terjadi getaran pada mesin yang merupakan Free vibration disebabkan oleh rotor mesin generator. Adanya ketidakseimbangan putaran akan menimbulkan getran dengan level tinggi pada frekuensi yang sama dengan putaran poros itu sendiri. Getaran pada generator induksi dapat di sebabkan oleh misalignment dan ketidaknormalan pada bearing atau bantalan. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan perhitungan berdasarkan teori dan survei lapangan dan pengambilang data serta interview atau wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya keluaran generator mengalami (fluktuasi) perubahan tiap jam bergantung pada jumlah tebu yang masuk pada cane cutter dan dari hasil perhitungan sesuai data yang di peroleh mulai pukul 07.00 sampai pukul 14.00 yaitu sebanyak delapan data, dimana pengaruh vibrasi terhadap kualitas daya yang dihasilkan generator masih berada di batas normal sesuai dengan standart vibrasi menurut ISO.