Sistem drainase perkotaan merupakan salah satu komponen bagian dari sarana kota yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan sehingga jika kapasitas sistem saluran drainase menurun dikarenakan oleh berbagai sebab maka debit yang normal sekalipun tidak mampu ditampung oleh sistem yang ada. Berdasarkan dari hal tersebut, maka perlu dilakukan analisis dalam bentuk desain dan pengelolaan pada sistem drainase yang efektif.
Kota Sengkang adalah ibukota Kabupaten Wajo merupakan salah satu kota kecil yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di wilayah Kecamatan Tempe yang sebagian besar berbatasan dengan pengairan Danau Tempe. Hampir setiap tahun Di Kota Sengkang terjadi banjir diakibatkan hujan yang tinggi sehingga terjadi genangan di jalan yang tidak mengalir dengan baik menuju saluran pembuang. Sehingga hal tersebut mengakibatkan infrastruktur perekonomian terancam serta terganggunya arus lalu lintas di wilayah tersebit.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat sistem drainase pada Kota Sengkang dapat berfungsi secara efektif dengan membuat desain dan pengelolaan sistem drainase yang sesuai dengan kondisi eksisting di Kota Sengkang. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data skunder. Penelitian ini diolah dengan menggunakan Microsoft Office Excel untuk mengetahui besarnya debit hujan dalam priode lima tahun mendatang dan besar debit saluran yang direncana.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan besar debit hujan maximum dalam priode lima tahun mendatang yaitu 0,688 m3/detik dan untuk desain saluran digunakan tiga type saluran meliputi Saluran Skunder type I dengan lebar dasar saluran (b) = 0.40 m, tinggi (H) = 0.50 m, tinggi jagaan (w) = 0.40 m. Saluran Skunder type II dengan lebar dasar saluran (b) = 0.40 , tinggi (H) = 0.50 m, tinggi jagaan (w) = 0.40 m. Saluran Tersier type I dengan lebar dasar saluran (b) = 0.20 m, tinggi (H) = 0.25 m, tinggi jagaan (w) = 0.20 m.