Alfikhaera Dinar, Analisis Risiko Kinerja Waktu Proyek Konstruksi Bangunan Air (Studi Kasus : Bendungan Paselloreng, Kab. Wajo), dibimbing oleh Dr. Ir Basyar Bustan, M.T., dan Dr. A. Muh. Subhan Saiby, S.T., M.T.
Di Kabupaten Wajo yaitu sungai Gilireng, akan dibangun Bendungan Paselloreng dengan tampungan waduk 138 juta m3 untuk tujuan penyediaan air guna mengaliri area irigasi baru seluas 8.360 ha. Kinerja waktu proyek akan berdampak pada perubahan jadwal, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui identifikasi risiko yang dominan dan apa saja prioritas & respons risiko pada proyek Bendungan Paselloreng. Tahapan proses manajemen risiko adalah identifikasi faktor-faktor risiko, analisis risiko, evaluasi risiko dan pengendalian risiko. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menganalisa data yang didapat dari kuesioner dengan responden owner, kontraktor dan konsultan proyek Bendungan Paselloreng. Analisa data diolah dengan Analytic Network Process (ANP) dan diperoleh hasil lima faktor risiko yang paling dominan terjadi pada proyek Bendungan Paselloreng, yaitu : Terjadi banjir di sungai utama (14.04) atau ( 13%), pelaksanaan tidak tepat waktu (13.69) atau (12%), kerusakan peralatan (12.68) atau (12%), banjir (12.36) atau (11%) dan akses masuknya material yang sulit (12.34) atau (11%). Berdasarkan hasil analisa didapat bahwa faktor risiko dapat mempengaruhi kinerja waktu proyek.
Kata Kunci : Risiko, Kinerja Waktu, Bangunan Air (Bendungan), Proyek Konstruksi