Supply chain adalah suatu jaringan kerjasama dalam menyediakan material atau bahan baku yang melibatkan beberapa pihak. Supply chain di industri konstruksi sangatlah kompleks, sehingga sistem jaringan supply yang terjadi pada proses produksinya juga menjadi sangat kompleks. Hal ini menunjukkkan bahwa model supply chain konstruksi juga akan memberikan kontribusi terhadap efisiensi suatu pelaksanaan proyek, sehingga supply chain konstruksi memiliki potensi untuk menjadi salah satu ruang yang memungkinkan untuk dilakukannya peningkatan dalam industri konstruksi. Sehingga sangatlah perlu dilakukan pengelolaan supply chain yang baik sehingga dapat mengurangi kesia-siaan (ketidakefisienan) dan optimalisasi pencapaian value dalam supply chain-nya, agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan memberikan kepuasan pada pelanggan. Ada 4 model supply chain yang biasanya diguakan untuk proyek gedung.Adapun faktor-faktor supply chain yaitu Structure, Conduct, Performance dan Regulasi.
Penelitian ini untuk menganalisis model dan faktor-faktor Supply Chain yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas konstruksi gedung berlantai khususnya di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Kuantitatif. Data yang dibutuhkan adalah penilaian kuisioner dari pihak-pihak yang terlibat dalam supply chain di proyek yang diteliti. Data yang diperoleh dari 4 proyek konstruksi gedung berlantai yang ditinjau, selanjutnya dianalisis dengan metode Regresi Linear berganda, uji hipotesis, uji adjusted R square, uji konsistensi dan uji prioritas.
Dari uji prioritas diperoleh hasil bahwa model supply chain yang dominan diterapkan pada proyek gedung berlantai di Kota Makassar adalah model 4 (model khusus supply chain). Besarnya pengaruh faktor-faktor terhadap kualitas konstruksi adalah 69,20% yang berarti sisanya sebesar 30,80% berasal dari faktor-faktor lain. Dari hasil uji T diperoleh faktor yang signifikan adalah Conduct dan Regulasi.