Investasi penambahan mesin fotokopi pada Setia Baru Fotocopy merupakan investasi yang menyangkut dana dalam jumlah yang besar serta berdampak dalam jangka waktu yang lama, sehingga dalam mengambil keputusan investasi, diperlukan analisis kelayakan bisnis yang bertujuan untuk memberikan penilaian kelayakan investasi penambahan mesin fotokopi.
Penilaian kelayakan investasi yang digunakan adalah berdasarkan aspek keuangan dengan metode capital budgeting dengan menggunakan metode Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Rerurn (IRR) dan Break Even Point (BEP). Penilaian kelayakan investasi ini akan dilakukan terhadap rencana investasi penambahan mesin fotokopi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana penambahan mesin fotocopy dinyatakan layak untuk dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil Payback Period (PBP) investasi penambahan mesin fotokopi selama 1 tahun 10 bulan, Net Present Value (NPV) investasi penambahan mesin fotokopi sebesar Rp26.956.378,00, Internal Rate of Rerurn (IRR) investasi penambahan mesin fotokopi sebesar 48,95% dan Break Even Point (BEP) untuk BEP unit sebanyak 129.139 unit dan BEP rupiah sebesar Rp31.967.213,00.