Seiring dengan perkembangan zaman, keanekaragaman makanan semakin
tak ada habisnya. Ada makanan ringan, makanan berat, buah-buahan dan juga
sayuran. Beraneka jenis makanan tersebut kita tahu bahwa jenis makanan yang
utama yang kita butuhkan untuk tetap hidup ialah makanan pokok. Makanan
pokok yang umumnya dikonsumsi orang Indonesia biasanya terdiri dari nasi, lauk
pauk dan juga sayuran.
Sebelum dapat menyantap makanan tersebut, biasanya bahan-bahannya
yang akan dikonsumsi harus diolah terlebih dahulu, salah satu prosesnya yaitu
pemotongan sayuran. Namun hingga saat ini, masyarakat memiliki kendala yaitu
belum maksimalnya proses pemotongan sayuran untuk memenuhi kualitas
(ketebalan yaitu sekitar 1-2 mm) dan kuantitas (jumlah dalam waktu tertentu)
hasil pemotongan yang diharapkan, khususnya mereka yang memiliki usaha
dalam bidang kuliner seperti rumah makan.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada rumah makan Coto
Lamongan, didapati adanya keluhan dalam proses perajangan sayur. Walaupun
sayuran hanya salah satu bagian dari makanan yang disajikan, tapi saat beberapa
pesanan apalagi saat pesanan besar pada saat bersamaan maka proses perajangan
tidak akan maksimal karena waktu yang sempit sehingga kualitas perajangan tak
lagi di perhatikan. Hal tersebut disebabkan karena pemotongan sayuran yang
masih dilakukan secara manual, sehingga dalam proses produksi terutama dalam
2
skala besar tentu memerlukan waktu yang relatif lama, juga hasil pemotongan
yang bentuk dan ukurannya relatif berbeda.