Setiap bangunan terdiri atas bagian-bagian yang memiliki fungsi tertentu. Salah satunya yakni konstruksi kantilever. Konstruksi kantilever merupakan sebuah struktur yang salah satu ujungnya disangga atau dijepit sedangkan ujung lainnya menggantung (bebas). Konstruksi kantilever yang tidak dapat menahan beban mengakibatkan balok kantilever tersebut akan melengkung ke bawah sehingga permukaan balok mengalami keretakan. Keretakan yang terjadi pada suatu bangunan harus dipertimbangkan agar tidak membahayakan penghuni dan struktur secara keseluruhan. Keretakan yang terjadi pada bangunan rumah susun Politeknik Negeri Ujung Pandang masuk dalam kategori retak geser.
Dalam penelitian ini, peninjauan kembali dilakukan dengan tujuan mengetahui kekuatan struktur kantilever yang sudah terpasang, mengetahui penyebab keretakan, dan mengetahui proses penanganan keretakan yang terjadi pada konstruksi kantilever bangunan gedung rumah susun Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Berdasarkan hasil pengujian Hammer Test dapat disimpulkan bahwa mutu beton yang diperoleh pada lantai 2 sebesar 22 MPa dan pada lantai 3 sebesar 25 MPa, sedangkan pada spesifikasi teknis sebesar 25 MPa. Dari segi kekuatan pelat kantilever berdasarkan hasil perhitungan masuk dalam kategeri