RINGKASAN

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah sebanyak 17.508 pulau. Hal ini mengakibatkan sebagian besar penduduk tinggal di daerah pesisir pantai yang pada umumnya memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhannya. Hanya saja sumber air tanah di pinggiran pantai rentan terhadap tingginya kandungan garam (salinitas). Berdasarkan persoalan tersebut, maka penelitian ini di maksudkan untuk membuat suatu sistem yang dapat memonitoring kandungan garam pada air tanah sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang di akibatkan oleh tingginya kadar garam terlarut dalam air. Rancang bangun sistem ini terdiri dari dua bagian sumber sensor node dan sink node sebagai base station penghubung node sensor dan output user. Pada sensor node terdapat sensor konduktivitas yang berfungsi untuk mendeteksi kandungan garam, kemudian data tersebut akan diteruskan ke mikrokontroler untuk diubah kedalam bentik sinyal digital. Selanjutnya data tersebut akan dikirimkan ke user output melalui wireless Zigbee Xbee XB24-Z7WIT-004 dengan kecepatan data 250kbps. Sedangkan pada bagian output, data yang diterma dari sensor akan di tampilkan pada PC menggunakan aplikasi software delphi. Kandungan garam terlarut pada air terbagi menjadi empat kategori berdasarkan nilai salinitasnya yaitu air tawar kurang dari 0,05%, air payau 0,05 sampai 3%, air saliniti 3 hingga 5% dan air brine lebih dari 5%.