RINGKASAN

Ranting kayu mahoni umumnya belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya menjadi limbah padat atau sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomi ranting kayu mahoni dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi arang aktif. Penelitian ini bertujuan: 1) menentukan waktu dan suhu sonikasi yang optimal untuk menghasilkan arang aktif dengan karakteristik terbaik berdasarkan SNI 06-3730-1995; dan 2) menentukan kemampuan arang aktif ranting kayu mahoni dalam multimedia filter untuk menurunkan BOD dan COD dalam limbah cair rumah potong ayam.
Pada penelitian ini, ranting kayu mahoni diarangkan dengan pembakaran tertutup dan selanjutnya diaktivasi menggunakan metode sonikasi dalam larutan H3PO4 5%. Sonikasi dilakukan degan variasi waktu sonikasi (25, 35, 45, 55, dan 65 menit), dan suhu sonikasi (30, 40, 50, 60, dan 70oC). Kondisi optimum dari variasi tersebut ditentukan melalui uji karakteristik arang aktif yang dihasilkan berdasarkan SNI 06-3730-1995 yang meliputi uji parameter kadar air, kadar volatile, kadar abu, kadar karbon, dan daya serap terhadap iodin. Sedangkan pengolahan limbah cair rumah potong ayam (RPA) dilakukan dengan penyaringan menggunakan multimedia filter (kontrol dan arang aktif) dengan variasi waktu kontak (0, 5, 10, 15 dan 20 menit).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk aktivasi arang ranting kayu mahoni dengan proses sonikasi dalam larutan H3PO4 5% adalah 65 menit pada 60oC dimana arang aktif yang dihasilkan memiliki karakteristik kadar air 1,28%, kadar abu 2,2%, kadar volatil 3,11%, kadar karbon 93,41%, dan daya serap iod 127,95 mg/g. Arang aktif dalam multimedia filter memiliki kemampuan menyerap parameter pencemar limbah RPA yakni BOD sebesar 95,71% dan COD sebesar 47%, sedangkan multimedia kontrol (tanpa arang aktif) dapat menurunkan BOD sebesar 85,71% dan COD sebesar 44,15%.