Transformator distribusi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari gardu distribusi ke konsumen. Kerusakan pada trafo distribusi dapat menyebabkan kontiniutas pelayanan terhadap konsumen akan terganggu. Kersuakan pada trafo distribusi seringkali diakibatkan oleh masalah pembebanannya. Khususnya untuk masalah beban lebih dan ketidakseimbangan beban. Persentase pembebanan dan persentase ketidakseimbangan beban pada ULP Panakkukang dapat diketahui melalui aplikasi Retro. Sesuai dengan regulasi SK ED PLN No.074 K/DIR/2008 tentang pembebanan trafo dan tentang ketidakseimbangan beban antar fasa, diketahui bahwa persentase pembebanan trafo dikatakan baik yakni tidak lebih dari 80% dan juga persentase ketidakseimbangan beban yang baik yakni tidak lebih dari 20%.Maka dari itu diperlukan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah beban lebih dan ketidakseimbangan beban pada trafo distribusi. Laporan tugas akhir ini difokuskan pada penyulang Alauddin, ULP Panakkukang terkhusus pada GT.PAL011 untuk menentukan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah beban lebih dan ketidakseimbangan beban pada trafo ini. Data yang dikumpulkan yaitu data penghukuran hasil Retro penyulang Alauddin, data hasil pengukuran beban dengan alat power logger pada GT.PAL011 dan data-data hasil penelusuran langsung di lapangan. Berdasarkan hasil laporan tugas akhir ini diperoleh bahwa kemungkinan terjadinya gangguan akibat pembebanan pada trafo distribusi dapat diketahui berdasarkan hasil pengukuran apikasi Retro dan dilakukan pengukuran pada salah satu trafo penyulang Alauddin dengan alat power logger yaitu pada GT.PAL011. Dari hasil pengukuran tersebut didapatkan bahwa pada GT.PAL011 mempunyai persentase pembebanan tertinggi sebesar 85,40% dan persentase ketidakseimbangan tertinggi sebesar 43,22% sehingga trafo ini dikatakan mengalami beban lebih dan juga ketidakseimbangan beban.Untuk mengatasi permasalahan tersebut ditentukan solusi yang tepat yaitu dengan perencanaan manajemen trafo berupa uprating untuk meminimalkan masalah beban lebihnya dan juga rencana penyeimbangan beban untuk menangani masalah ketidakseimbangan bebannya