Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan apa yang tepat yang sebaiknya diambil oleh UD Sriwijaya meneruskan atau menghentikan produksi tempe serta untuk menerapkan metode biaya relevan yang dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam pengambilan keputusan meneruskan atau menghentikan produksi.
Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dimulai dengan mengolah segala bentuk data, informasi dan menganalisa setiap biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan melalui dokumen berupa bukti transaksi yang terjadi di dalam perusahaan selama bulan Nopember 2019-Januari 2020. Tipe penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penulis melakukan pengamatan langsung pada objek kegiatan untuk memperoleh data yang relevan serta untuk mengetahui gambaran permasalahan yang sesungguhnya dialami perusahaan terkait dengan proses produksi khususnya produk tempe.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa perusahaan sebaiknya tetap melanjutkan produksi tempe. Penjualan tempe masih mampu menutupi biaya variabel yang timbul akibat proses produksi tempe tersebut. Apabila perusahaan memutuskan untuk menghentikan produksi tempe, maka perusahaan akan kehilangan laba, yaitu sebesar Rp5.447.446,00. Sehingga, yang menguntungkan bagi perusahaan adalah tetap melanjutkan produksi tempe.