Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM dan Peraturan Perpajakan untuk penyusutan belum dilakukan oleh Usaha Anugrah Pintu. Pemilik Usaha Anugrah Pintu mengaku kesulitan dalam menyusun, sebab tidak ada sumber daya manusia yang kompeten di bidang itu juga karena banyak bukti transaksi yang hilang. Hal ini menyebabkan perusahaan kesulitan dalam menilai kondisi internal perusahaannya dalam segi ekonomi maupun sumber daya manusianya. Selain itu, untuk meningkatkan bisnisnya perusahaan membutuhkan surat izin usaha yang akan dikeluarkan oleh DPMPTSP namun, dikarenakan belum melakukan penyusunan laporan keuangan jadi perusahaan tidak dapat meminta surat izin usaha. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM dan Peraturan perpajakan untuk penyusutan.
Data yang diolah menjadi laporan keuangan pada kegiatan kali ini adalah data transaksi bulan Januari sampai Maret. Data lainnya sebagai data pendukung yaitu kebijakan perusahaan, data mengenai aset tetap perusahaan, gaji karyawan, jumlah karyawan, dan jumlah penggunaan bahan baku maupun bahan penolong. Data tersebut diperoleh dengan melakukan metode analisis dokumen pada perusahaan.
Berdasarkan hasil kegiatan dan deskripsi diketahui bahwa laporan keuangan Usaha Anugrah Pintu menggunakan SAK EMKM dan Peraturan Perpajakan untuk penyusutan terdiri atas neraca sebesar Rp 90.716.737,00 pada aset maupun kewajiban dan modal, laporan laba rugi sebesar Rp 11.949.031,00, laporan perubahan modal sebesar Rp 90.716.737,00, laporan arus kas meningkat sebesar Rp 70.344.214,00, dan catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan yang disajikan pada laporan keuangan