Harianto dan Bhenhony Paran, Stabilisasi Tanah Timbunan yang Distabilisasi dengan Limbah Kotoran Ayam Terhadap Daya Dukung Tanah, Makassar, (Dibimbing oleh Ir. Hasriana, MT. dan Ir. Andi Erdiansa, MT).
Tanah timbunan pada berbagai konstruksi tidak selamanya menghasilkan konstruksi yang baik, telah banyak upaya perbaikan tanah dengan distabilisasi berbagai macam bahan tambah. Bahkan menggunakan bahan kimia buatan pabrik yang dikhawatirkan dapat merusak lingkungan, untuk itu pada penelitian ini digunakan limbah kotoran ayam sebagai bahan tambah alami guna mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah timbunan dan karakteristik tanah timbunan yang distabilisasi dengan limbah kotoran ayam. Sampel tanah timbunan ini diambil disekitar lokasi Bendungan Bili-Bili, Makassar. Pengujian dilakukan dengan karakteristik propertis yaitu: pengujian kadar air, berat isi, berat jenis, batas-batas atterberg dan analisa saringan. Setelah itu, dilakukan proses stabilisasi dengan variasi campuran limbah kotoran ayam : 5%, 10%, 15%, dan 20%, kemudian dilakukan pengujian mekanik yang terdiri atas pengujian pemadatan, CBR laboratorium, dan kuat tekan bebas.
Dari hasil pengujian karakteristik tanah, dan di klasifikasikan pada metode USCS maka tanah tersebut termasuk jenis tanah lanau yang elastis (MH). Nilai CBR dengan penambahan limbah kotoran ayam sebesar 5% adalah 44,33%, limbah kotoran ayam 10% sebesar 41,93%, limbah kotoran ayam 15% sebesar 24,40%, dan limbah kotoran ayam 20% sebesar 22,93%. Begitupun pada pengujian kuat tekan bebas tanah timbunan (asli) nilai yang didapatkan sangat kecil dalam kondisi tanpa dilakukan pemeraman, namun mengalami peningkatan pada penambahan limbah kotoran ayam meski kembali menurunan seiring bertambahnya persentase limbah kotoran ayam namun nilai kuat tekan bebas tetap lebih besar dari kondisi tanah asli. Persentase campuran limbah kotoran ayam yang optimal berada pada kadar 5% dengan pemeraman 28 hari, nilai kuat tekan bebas sebesar 1,318 kg/cm2.