RINGKASAN
Penggunaan gas LPG terutama gas yang berukuran 3 kg masih sangat berkembang di tengah masyarakat terutama pada sektor rumah tangga karena harganya yang terjangkau juga penggunaan yang lebih efisien. Namun, di sisi lain gas LPG ini juga memiliki dampak negatif, terutama pada saat terjadi kebocoran gas baik disebabkan pada tabung, selang, maupun regulator yang tidak terpasang dengan baik atau bisa saja karena kondisi pada tabung gas yang pada saat didistribusikan berada dalam kondisi yang tidak baik. Hal ini dapat berakibat buruk bahkan dapat memicu terjadinya ledakan apabila masyarakat di sekitar tempat itu tidak menyadari kebocoran gas dan tidak sempat memberi penanganan pada kebocoran gas.
Kegiatan ini dilakukan untuk membuat alat pendeteksi kebocoran Gas LPG berbasis IoT dengan menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler, sensor MQ6 yang akan mendeteksi adanya kebocoran gas dan aplikasi Blynk sebagai media monitoring yang dapat memberikan notifikasi peringatan kepada pemilik bila terjadi kebocoran pada gas LPG. Selain itu, pada alat ini juga terdapat Buzzer yang akan berbunyi pada saat terjadi kebocoran gas dan juga kipas yang akan bergerak dan akan meminimalisir menumpuknya suatu kadar gas disuatu titik sehingga tidak memicu terjadinya kebakaran.
Berdasarkan hasil pengujian yang di dapatkan bahwa sensor MQ6 ini mampu mendeteksi kadar kebocoran gas pada jarak 10 cm, dan bekerja maksimal pada jarak 1 cm hingga 9 cm. Jika sensor tersebut mendeteksi adanya kebocoran gas pada kadar konsetrasi gas 500.000 ppm maka modul ESP8266 akan segera memberikan perintah kepada komponen Buzzer,Relay, serta akan ada notifikasi yang masuk pada smartphone pengguna untuk memperingatkan bahwa adanya kebocoran gas.