Ketersediaan jaringan yang tinggi (high availability) menjadi hal yang sangat penting. Salah satu aspek terpenting dalam menjamin ketersediaan jaringan adalah redundansi. Redundansi merupakan teknik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah fault tolerance dalam jaringan. Teknologi yang dapat menjamin fault tolerance adalah Hot Standby Routing Protocol (HSRP). HSRP merupakan protokol cisco proprietary yang dirancang untuk mendukung failover. Protokol ini mampu mengantisipasi kegagalan gateway dalam jaringan dengan membuat gateway virtual sebagai redundansi. Dalam penelitian ini HSRP disimulasikan pada simulator GNS3 menggunakan perangkat Cisco 7200.
Penelitian ini menguji kinerja HSRP dengan pengunduhan file dan streaming video pada tiga nilai paket hello yang berbeda. Selama proses pengujian dilakukan monitoring delay, packet loss, downtime, dan failback melalui wireshark dan command line interface perangkat.
Penerapan HSRP untuk mendukung fault tolerance pada jaringan yang akan memulihkan kegagalan jaringan secara otomatis menghasilkan rata-rata downtime 0,03 s – 0,04 s dan rata-rata waktu failback sebesar 0,01 s. Kinerja HSRP pada pengujian pengunduhan file dan pengujian video streaming menghasilkan delay minimum sebesar 1,004 ms dan delay maksimum sebesar 1,715 ms. Packet loss yang diperoleh sebesar 0% hingga 3,39%. Diperkecilnya nilai paket hello meminimalkan downtime sebesar 0,0027 s hingga 0,0084 s saat paket hello diperkecil menjadi 1 detik dan sebesar 0,0019 s hingga 0,0031 s saat paket hello diperkecil menjadi 0,5 detik. Meminimalkan waktu failback sebesar 0,0013 s hingga 0,0024 s saat paket hello diperkecil menjadi 1 detik dan sebesar 0,0014 s hingga 0,0025 s saat paket hello diperkecil menjadi 0,5 detik. Nilai paket hello yang diperkecil juga mempengaruhi nilai delay dan packet loss yang semakin kecil dengan meminimalkan delay