RINGKASAN

Eugenol merupakan salah satu komponen penyusun minyak cengkeh. Eugenol memiliki banyak manfaat di berbagai bidang. Pada bidang farmasi, eugenol digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan, di bidang kedokteran eugenol berfungsi sebagai bahan pembuatan semen gigi, dan pada industri makanan dan minuman eugenol digunakan sebagai bahan perisa pada minuman tidak beralkohol, es krim dan permen karet . Hanya saja kualitas minyak cengkeh hasil produksi masyarakat pengrajin yang tergabung dalam UKM tergolong sangat rendah, dengan kadar eugenol yang dimiliki berkisar 60-70%. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan kadar eugenol minyak cengkeh hasil produksi masyarakat sehingga menghasilkan kandungan eugenol yang tinggi sesuai kebutuhan industri dan meningkatkan nilai jual dari minyak cengkeh.
Pada penelitian ini dilakukan peningkatan kadar eugenol minyak cengkeh menggunakan proses ekstraksi dan distilasi fraksionasi pada tekanan rendah. Metode ekstraksi dilakukan menggunakan KOH yang bereaksi dengan eugenol menjadi garam K-eugenolat yang larut dalam air dan terpisah dari komponen minyak yang tidak tersabunkan. Pemisahan dilanjutkan dengan penambahan asam H2¬SO4 untuk membebaskan eugenol sehingga menghasilkan eugenol yang tidak larut dalam air kemudian dilanjutkan dengan distilasi fraksionasi tekanan rendah untuk meningkatkan kemurniannya. Setelah proses distilasi fraksionasi dilakukan, residu berupa eugenol dianalisis berat jenis, indeks bias, kelarutan dalam etanol, serta kadar eugenol dengan GC-MS dan dibandingkan dengan standar mutu SNI 06-2387-2006 tentang minyak cengkeh.
Adapun variabel penelitian yang digunakan yaitu variasi konsentrasi KOH 1,20; 1,25; 1,30; 1,35; dan 1,40 N dan suhu pemanasan ekstrasi 40, 50,dan 60℃. Dari lima belas variabel yang telah dianalisis, ada tiga variabel yang memenuhi standar mutu SNI yaitu variabel konsentrasi KOH 1,30 N dan suhu pemanasan 40℃ (C3T1) menghasilkan eugenol dengan nilai berat jenis 1,028 g/ml, indeks bias 1,5343, kelarutan dalam etanol 1:2, dan kadar eugenol sebesar 99,91%. Variabel konsentrasi KOH 1,30 N dan suhu pemanasan 60℃ (C3T3) menghasilkan eugenol dengan nilai berat jenis 1,028 g/ml, indeks bias 1,5336, kelarutan dalam etanol 1:2, dan kadar eugenol sebesar 28,51%. Variabel konsentrasi KOH 1,35 N dan suhu pemanasan 40℃ (C4T1) menghasilkan eugenol dengan nilai berat jenis 1,026 g/ml, indeks bias 1,5340, kelarutan dalam etanol 1:2, dan kadar eugenol sebesar 66,61%
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, didapatkan perlakuan terbaik untuk pemurnian eugenol yaitu pada penggunaan KOH dengan konsentrasi 1,30 N dan suhu pemasanasan ekstraksi 40℃ (sampel C3T1) mendapatkan kemurnian eugenol sebesar 99,91%, berat jenis 1,028 g/ml, indeks bias 1,5343, dan kelarutan dalam etanol 1:2.

Kata kunci: minyak cengkeh, pemurnian, ekstraksi, distilasi fraksionasi, eugenol