(Syafiuddin dan Sumange Alang) Mix Design Campuran AC-WC Menggunakan Material Sungai Likujammi (Kab. Bone) Dengan Metode Marshall, Makassar (Hj. Andi Batari Angka,S.T.,M.T., Ir. Andi Erdiansah.,M.T.).

Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda perekonomian nasional dan daerah, mengingat penting dan strategisnya fungsi jalan untuk mendorong distribusi barang dan jasa sekaligus mobilitas penduduk. Aspal Beton adalah produk hasil pencampuran antara agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal keras pada suhu tertentu kemuadian dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu pula. Persentase dari komposisi bahan pembentuknya harus dihitung sehingga campuran yang diperoleh memenuhi kriateria campuran yang berdasarkan Spesifikasi Umum 2010 (Rivisi 3). Karna salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pekerjaan jalan ialah karakteristik material. Sehingga kami mencoba melakukan penelitian dengan judul “Mix Design Campuran AC-WC Menggunakan Material Sungai Likujammi (Kab. Bone) Dengan Metode Marshall”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall, komposisi agregat, beserta KAO pada campuran AC-WC dengan menggunakan material Sungai Likujammi, ditinjau dari nilai Stabilitas Marshall, Kepadatan (Density), Flow (kelelehan), VIM ( Void In Mix), VMA (Void In Mineral Agregate) dan VFB (Void Filled Bitumen). Penelitian ini menggunakan metode pengujian campuran beraspal panas (Hot Mix) dengan metode Marshall.
Pada penelitian ini metode pemeriksaan karakteristik meliputi pemeriksaan agregat kasar, pemeriksaan agregat halus, dan pemeriksaan bahan pengikat. Dengan metode rancangan campuran AC-WC, perlu penentuan agregat (Trial and Error) dan perkiraan kadar aspal dengan rumus Pb = 0,035(%CA) + 0,045(%FA) + 0,18(%Filler) + Konstanta. Uji karakteristik campuran laston AC-WC dan analisis karakteristik campuran padat, dilakukan pengujian Marshall benda uji untuk penentuan nilai KAO.
Hasil penilitian ini menunjukan bahwa setelah melakukan pengujian aspal dan material yang ada di sungai Likujammi didapatkan KAO dengan nilai kadar aspal sebesar 6,4% dan nilai IKS sebesar 117,79% yang telah memenuhi spesifikasi dan layak digunakan sebagai bahan untuk campuran AC-WC.