Additive Manufacturing (AM) merupakan teknologi yang dapat membuat objek riil dari model
Computer Aided Design (CAD) secara langsung. Fused Deposition Modeling (FDM) merupakan salah satu
metode yang cukup populer dalam AM dengan aplikasi yang cukup luas meliputi bidang medis, desain cetakan,
hingga otomotif dan aeronautics. Seiring berjalannya waktu, pengembangan teknologi FDM saat ini sudah
menyentuh pada pembuatan objek final/asli. Mayoritas peneliti bekerja dalam dua arah utama untuk meningkatkan
kualitas objek hasil cetak yaitu optimasi parameter dan modifikasi material filamen. Penelitian ini bertujuan
menganalisis sifat mekanik dan struktur makro material plastik pla dan abs produk mesin 3d printing secara
simulasi dan eksperimen. Dalam penelitian ini digunakan metode drawing pada software Autodesk Fusion360
yaitu suatu metode menggambar benda kerja sesuai dimensi yang diinginkan. Metode simulasi Static stress pada
software Autodesk Fusion360 yaitu suatu metode menganalisis bagaimana model merespon beban dan kendala
struktural. Metode eskperimen yaitu suatu metode untuk menemukan hubungan antar dua atau lebih factor yang
berpengaruh. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa spesimen material PLA Infill 100 dengan arah cetak 90o
memiliki nilai kuat tarik tertinggi dengan nilai 72,4 MPa sedangkan spesimen material PLA Infill 60 dengan arah
serat 180 memiliki nilai kuat tarik terendah dengan nilai 47 MPa. Masing-masing parameter dihitung tingkat
pengaruhnya terhadap nilai kuat tarik spesimen hingga didapatkan parameter optimum yaitu Infill terkuat 100%
Arah cetak terkuat 90o
, spesimen terberat material PLA Infill 100 arah cetak 90.
Kata Kunci: Additive Manufacturing, polylactic acid (PLA) dan Acrylonitrile Butadine Styrene (ABS)