Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus ostreatus merupakan salah satu jamur konsumsi yang dapat dibudidayakan pada daerah dataran rendah. Pada proses pembudidayaannya, jamur tiram membutuhkan kondisi-kondisi tertentu seperti suhu dan kelembaban yang harus dijaga ketetapannya agar jamur tidak mati. Untuk memenuhi kondisi lingkungan jamur sesuai dengan lingkungan aslinya maka dilakukan pemantauan dan penyiraman dalam bentuk penyemprotan atau pengkabutan menggunakan air bersih pada rumah jamur (kumbung) sebagai tempat pertumbuhanan jamur tiramnya.
Pada penelitian ini dibuatlah sebuah sistem dengan teknologi wireless sensor network untuk memantau suhu serta kelembaban pembudidayaan jamur tiram yang berjalan secara realtime dan dapat mengontrol kondisi tersebut jika terjadi perubahan iklim dengan mengaktifkan lampu 1 dan pompa air dalam hal ini adalah lampu 2 agar tanaman jamur dapat tumbuh dengan baik. Antarmuka pemonitoringan ditampilkan pada web.
Akhirnya, dalam bentuk pengujiannya sistem ini dapat memantau dan mengontrol suhu serta kelembaban pada prototipe kumbung jamur tiram. Jarak terjauh transmisi data antara perangkat node sensor dengan node koordinator dapat berkomunikasi yaitu sejauh 160 meter. Durasi waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan sistem ini dimulai dari node sensor sampai ke tampilan akhir pada web pengguna membutuhkan waktu rata-rata 1927,3 milidetik untuk Kondisi A dan 2064,1 milidetik untuk Kondisi B.