Berkembangnya populasi dan teknologi di Indonesia dengan cepat,
berdampak dengan bertambahnya kebutuhan listrik setiap tahunnya. Penggunaan
listrik terbesar bukan hanya pada peralatan rumah tangga tetapi juga pada
perusahaan besar dalam kebutuhan produksi. Dari setiap bahan bakar yang
digunakan termasuk batubara pasti memiliki dampak buruk kepada peralatan yang
dipakai jika tidak diperhatikan dengan baik misalnya dari sisi kontrol inputya,
sehingga perlu dilakukan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suatu input nilai kalor yang
dilakukan operator terhadap kinerja boiler tipe CFB pada PLTU PT ANTAM Tbk,
saat tidak sama dengan nilai Gross Calotific Value batubara yang digunakan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil study
dokumen, observasi dan wawancara. Untuk menganalisis hasil data yang
diperoleh pada penelitian ini, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan
persaman-persamaan pada perhitungan kinerja boiler yang telah dipelajari baik
pada kuliah maupun melalui study literatur atau dokumen.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa input nilai kalor yang diatur
oleh operator terkadang tidak sama dengan gross calofic value batubara yang
digunakan melihat dari sisi pressure dan temperature, yang berpengaruh kepada
fisik boiler, efisiensi kerja boiler,rugi-rugi panas pada boiler dan juga life time
boiler yang digunakan pada PLTU PT ANTAM Tbk. Terdapat perbedaan nilai
efisiensi terbesar secara langsung sebesar 1,161935% pada awal operasi dan
sebesar 1,20276 % pada Maret 2020 antara perhitungan dengan GCV batubara
dan input nilai kalor. Sedangkan perbedaan efisiensi terbesar secara tidak
langsung sebesar 0,085689% pada awal operasi dan 0,09224% pada Maret 2020.
Sedangkan perbedaan rugi-rugi panas panas total terbesar pada awal operasi
sebesar 0,09245% dan pada Maret 2020 sebesar 0,69317%.