Abstrak

Peningkatan aktivitas yang membutuhkan konsumsi listrik dari waktu ke waktu harus disiasati dengan baik, salah satunya adalah dengan melakukan peramalan beban konsumsi listrik. Peramalan tersebut dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa pemakaian beban konsumsi listrik di gedung teknik elektro, yang dimana setiap hari kuliah banyak beban yang terpakai percuma seperti halnya beban penerangan pada kelas yang kosong begitu juga dengan beban pendingin ruangan seperti AC. Selain itu dapat merencanakan pembuatan pembangkit listrik tenaga hybrid yang fungsinya untuk penyuplai backup dalam rangka menghemat biaya pemakaian listrik.
Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan beban konsumsi listrik jangka pendek dan mengetahui berapa besar pemakaian konsumsi listrik periode 51-57 hari kedepan.
Salah satu metode peramalan yang sering digunakan adalah metode time series ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuantitatif analisis data primer, dengan data berupa pengukuran besar beban konsumsi listrik dari Gedung Teknik Elektro Kampus 2 PNUP pada pukul 09.00-15.00, selama kurang dari 3 bulan yang dituliskan dalam satuan kilo Volt Ampere (kVA). Tahapan penelitian dimulai dari observasi, pengukuran data, pengolahan data, peramalan beban dan diakhiri dengan menganalisis hasil peramalan.
Hasil Penelitian menunjukkan model terbaik dari metode ARIMA yang dianalisis dengan melalui 4 tahap; tahap identifikasi, tahap estimasi dan tahap diagnosis, yaitu ARIMA (2,2,1) yang digunakan untuk melakukan peramalan beban konsumsi listrik jangka pendek. Nilai MSE (Mean Square Error) dari model tersebut yaitu sebesar 36,72.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut adalah metode ARIMA (2,2,1) yang dimana layak digunakan untuk meramalkan beban konsumsi listrik jangka pendek di Gedung Teknik Elektro Kampus 2 PNUP.