Sistem kelistrikan yang baik ialah sebuah sistem yang handal dalam penyaluran aliran daya, yaitu mampu mengurangi besar rugi-rugi daya dan mengefisiensikan besarnya jatuh tegangan pada sistem. Untuk itu dianggap perlu dalam melakakukan perhitungan aliran daya yang mengalir dari bus ke bes dalam sistem interkoneksi, perhitungan besarnya rugi-rugi daya pada saluran transmisi dan menentukan tegangan optimal pada sistem transmisi. Untuk skripsi ini contoh kasus yang akan kita hitung ialah pada Aliran daya sistem kelistrikan Sulselbar sebelum dan setelah PLTU Mamuju 2x25 MW.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan aliran daya yang mengalir dari bus ke bus, menentukan rugi-rugi daya pada saluran dan menentukan tegangan optimal pada jaringan transmisi sistem kelistrikan Sulselbar.
Berdasarkan hasil pengukuran melakukan dengan menggunakan aplikasi ETAP 12.6.0. dengan aplikasi ini aliran daya, rugi rugi daya dapat dihitung dan di tentukan nilai besarannya dengan baik. Perubahan aliran daya sebelum dan setelah PLTU Mamuju masuk terlihat pada arah aliran daya yang sebelumnya dari GI Majene ke GI Mamuju berbalik arah dari GI Mamuju ke GI Majene. Rugi-rugi daya saluran dari GI Mamuju ke GI Majene menjadi lebih baik dari 0,05 MW menjadi 0,004 MW. Rugi-rugi daya terbesar terjadi pada saluran antara GI Tallasa ke GI Sungguminasa sebesar 3,7 MW.