struktur yang dimensinya tidak sebagaimana biasanya. Salah satu contohnya adalah pelat lantai ruang brankas Bank Indonesia provinsi Sulawesi Selatan, yang mempunyai tebal pelat lantai 80 cm, dengan system penulangan delapan lapis.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil tulangan pelat lantai yang kuat dan aman berdasarkan peraturan-peraturan yang sesuai, serta mengetahui metode pelaksanaan pelat lantai beton yang tebal. Perhitungan tulangan pelat lantai dilakukan berdasarkan aturan-aturan yang ada, sedangkan metode pelaksanaannya didapat dari hasil survey di lapangan.

Luas tulangan yang dipakai dilapangan lebih besar dari hasil perhitungan. Tulangan hasil perhitungan baik lapangan maupun tumpuan yaitu Ø16 – 125 (1608 mm2), sedangkan tulangan yang terealisasi yaitu Ø16 – 100 (2011 mm2), Pelaksanaan pembesian dan pengecoran dilaksanakan dalam dua tahap, masing- masing 40 cm .