Salah satu contoh permasalahan memperoleh air tawar terdapat di Pulau Sanane Desa Mattaro Adae kabupaten Pangkep provinsi Sulawesi Selatan. Untuk kebutuhan air minum dan memasak masyarakat Pulau Sanane harus membeli ke luar Pulau serta untuk kebutuhan mandi dan mencuci mereka menggunakan air payau yang diperoleh dari sumur. Kita ketahui bahwa air laut tidak diizinkan sebagai bahan campuran dalam membuat beton, karena dapat meningkatkan risiko korosi besi tulangan pada struktur beton. Salah satu faktor yang mempengaruhi percepatan korosi awal besi tulangan adalah jumlah kandungan unsur klorida dalam beton dimana 55% adalah unsur klorida dari air laut.
Dalam penelitian ini diambil sampel air dari 5 titik sumber mata air di Pulau Sanane masing-masing di musim kemarau dan musim hujan yang kemudian akan diteliti kadar klorida tertingginya. Setelah mendapat data kadar tertinggi klorida di masing-masing musim kemudian dilakukan analisis potensi korosi tulangan dan penelitian kuat tekan mortar.
Hasil penelitian menunjukkan air payau di Pulau Sanane aman terhadap potensi korosi tulangan beton dan dari segi kuat tekan mortar dengan pencampur air payau Pulau Sanane lebih tinggi dibandingkan mortar dengan pencampur air tawar.