RINGKASAN

Proses Penelitian ini di awali perancangan alat dengan 3 kolom yang berisikan media penyaring yang terdiri dari kerikil, pasir halus, ijuk dan karbon aktif dari ampas tebu. Ampas tebu memiliki kandungan 37,65 % selulosa dan lignin 22,09% yang berpotensi di jadikan sebagai karbon aktif. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh laju alir, ketinggian karbon aktif dalam proses adsorpsi dan beban pencemar menggunakan parameter COD, TSS,TDS dan pH.
Metode yang digunakan adalah membuat karbon aktif dari ampas tebu dengan cara karbonisasi, mengayak dengan ukuran partikel 60 mesh, aktivasi dengan larutan KOH 5 M dengan metode refluks dengan suhu 100℃ selama 1 jam, mencuci dan mengeringkan. Dilakukan uji karakteristik sesudah aktivasi dengan menguji kadar air, kadar abu dan kadar volatinya. Mengkaji kemampuan daya jerap karbon aktif dengan melakukan variasi laju alir (50, 100, 150 ml/menit) dan ketinggian karbon (1,8, 2,5 dan 6,5 cm). Parameter yang di uji COD dengan refluks terbuka, TSS gravimetri, TDS dan pH.
Hasil pengujian karakteristik karbon yang berukuran 60 mesh yang di aktivasi menggunakan larutan KOH 5 M diperoleh kadar air 2,50%, kadar abu 4,65% dan kadar volatil 11,91%. Efektivitas penurunan kadar COD, TSS, dan TDS terhadap variasi laju alir secara berurut adalah 79,59%, 96,97%, 75,78% dalam waktu kontak 40 menit dan laju alir 50 ml/menit dan ketinggian 6,5 cm. Kemampuan daya jerap terhadap variasi ketinggian adalah 2 mg/g pada waktu kesetimbangan 40 menit, laju alir 50 ml/menit dan ketinggian karbon sebesar 6,5 cm dengan proses jerap mengikuti persamaan Freundlich dengan R^2 (koefisien regrasi) sebesar 0,9937. Nilai beban pencemar COD rata-rata adalah 2,64 kg/ton, TSS 4,08 kg/ton, dan TDS 2,77 kg/ton sudah memenuhi standar baku mutu PMLH No.5 2014 dengan standar nilai COD sebesar 6 kg/ton dan TSS 4 kg/ton.

Kata Kunci : Karbon Aktif, Ampas Tebu, Limbah Cair.