Mortar merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan dalam pekerjaan non struktural. Selama ini mortar masih menggunakan semen sebagai bahan ikat utama. Oleh karena itu diperlukan bahan ikat alternatif untuk mengurangi ketergantungan penggunaan semen. Bahan ikat alternatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan limbah B3 sisa pembakaran batubara yaitu fly ash. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap karakteristik dan kuat tekan mortar. Benda uji berbentuk kubus ukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm sebanyak 100 sampel dengan 4 variasi yaitu komposisi campuran dengan fly ash 0%, 10%, 20%, dan 30%. Perbandingan semen dan pasir yang digunakan adalah 1:3. Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat mortar berumur 3, 7, 14, 28, dan 90 hari dengan menggunakan alat tes kuat tekan beton.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase kadar fly ash yang dipakai maka faktor air semen yang digunakan semakin sedikit dan waktu pengikatan pada mortar semakin lambat, namun hal tersebut tidak secara signifikan berpengaruh terhadap karakteristik mortar, hal ini terlihat dari data hasil pengujian yang tidak terlalu jauh berbeda. Kuat tekan mortar dengan komposisi campuran fly ash lebih tinggi yakni sebesar 28,90 MPa dibandingkan dengan kuat tekan dengan komposisi campuran mortar normal yang hanya sebesar 24,05 MPa pada umur 90 hari.
Kata kunci: mortar, fly ash, karakteristik mortar, kuat tekan