Pembebanan sistem interkoneksi selalu berubah-ubah setiap saat (tergantung penggunaan beban), sehingga menyebabkan fluktuasi tegangan terminal generator pada masing-masing pembangkit. Hal ini dapat menimbulkan ketidakstabilan pada generator seperti nilai tegangan terminal yang menurun, sehingga akan mengakibatkan relay proteksi under voltage relay bekerja dan mentripkan generator. Kestabilan tegangan terminal generator dapat dipengaruhi oleh jumlah dan jenis beban.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan arus eksitasi terhadap tegangan terminal alternator pada PLTD SWD #1 Tello yang melayani beban berubah-ubah, serta melihat seberapa besar pengaruh fluktuasi arus eksitasi dapat mempengaruhi daya reaktif yang disuplai ke sistem oleh alternator di PLTD SWD #1 Tello. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, metode observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan manual untuk menghitung tegangan yang dibangkitkan dan daya reaktif alternator dengan membuat kurva perbandingan antara arus eksitasi dengan tegangan yang dibangkitkan, tegangan terminal dan daya reaktif terhadap waktu perhari dan perjam.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa tegangan terminal dan arus eksitasi memiliki hubungan yang saling berkaitan terhadap pembebanan. Dimana ketika pembebanan naik maka tegangan terminal generator akan turun, sehingga untuk menjaga tegangan terminal tetap berada pada kondisi nominalnya maka dibutuhkan penambahan arus eksitasi. Adapun tujuan dilakukannya pengaturan arus eksitasi selain untuk menjaga kestabilan tegangan terminal ketika terjadi fluktuasi beban, juga untuk mengatur nilai daya reaktif sehingga dapat meningkatkan penyediaan daya aktif dan daya semu.