Kebutuhan akan ketenagalistrikan yang semakin besar tentu menuntut ketersediaan tenaga listrik yang semakin besar pula. PT. PLN (persero) merupakan perusahaan milik negara sebagai penyedia utama akan kebutuhan tenaga listrik di tuntut untuk selalu meningkatkan kinerja serta meminimalisir adanya gangguan pada konsumen. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut PT. PLN (Persero) Unit Pengatur Beban bertugas melaksanakan kegiatan penyaluran tenaga listrik dengan memperhatikan mutu serta keandalan dalam hal ini, ukuran kualitas listrik yang ditentukan oleh kestabilan frekuensi dan tegangan dalam sistem. Untuk menjaga kestabilan frekuensi, maka penyediaan daya aktif dalam sistem harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan terhadap daya aktif. Namun karena adanya gangguan besar pada unit pembangkit atau line transmisi akan mengakibatkan terjadinya penurunan frekuensi sistem yang cukup besar dalam waktu singkat. Maka untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan, perlu dilakukan metode pelepasan beban agar pemulihan frekuensi ke kondisi normal diharapkan berlangsung secepat mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peranan pelepasan beban dalam menjaga kestabilan frekuensi khususnya ketika sistem mengalami gangguan (blackout) serta menentukan besar beban yang harus dilepas ketika terjadi gangguan melalui proses simulasi dengan DIgSILENT Power Factory 15.1 dan proses perhitungan manual untuk menentukan laju penurunan frekuensi, frekuensi saat terjadi pelepasan beban, laju pemulihan frekuensi, dan besar beban yang dilepas berdasarkan grafik simulasi gangguan dengan UFR (Under Frequency Relay) kemudian dibandingkan dengan grafik saat gangguan pada kondisi real. Kemudian menentukan wilayah pelepasan beban berdasarkan logsheet harian pada saat gangguan. Maka dapat diketahui bahwa dengan adanya pelepasan beban dapat menstabilkan kembali frekuensi setelah terjadinya gangguan dan untuk mengetahui wilayah yang menjadi prioritas dalam menentukan pelepasan beban dapat dilihat berdasarkan grafik capacity balance yang menunjukkan kapasitas beban dan pembangkit setiap subsistem.