RINGKASAN

Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik, sering terjadi pembagian beban yang tidak merata antar setiap fasa-nya yang disebabkan oleh penyambungan Sambungan Rumah (SR). Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan beban antara tiap-tiap fasa yang menyebabkan mengalirnya arus pada netral transformator, dan menimbulkan rugi-rugi pada transformator apabila ketidakseimbangan berada diatas 20%. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur, observasi, dan wawancara. Setelah dilakukan penyeimbangan beban, persentase ketidakseimbangan pada Gardu Distribusi UBAM 1 berubah dari 20,8% menjadi 7,6%, dan pada Gardu Distribusi UBAR berubah dari 34,5% menjadi 8,3%. Persentase arus netral pada Gardu Distribusi UBAM 1 berubah dari 39,6% menjadi 15,8% dan pada Gardu Distribusi UBAR berubah dari 60,5% menjadi 18,5%. Total nilai rugi energi pada Gardu Distribusi UBAM 1 berubah dari 861,3 kWh/bulan menjadi 67,5 kWh/bulan dan apabila dirupiahkan maka menyelamatkan rupiah sebesar Rp 829.857,6 (900 VA) dan Rp Rp 886.756,86 (>1300 VA). Sedangkan pada Gardu Distribusi UBAR berubah dari 223,8 kWh/bulan menjadi 19,8 kWh/bulan dan apabila dirupiahkan sebesar Rp 274.808 (900 VA) dan Rp 294.718,8 (>1300 VA). Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah kegiatan penyeimbangan beban ini dapat menurunkan persentase ketidakseimbangan beban begitu pula dengan besar arus netral yang mengalir pada transformator sehingga dapat menurunkan nilai rugi energi yang terjadi.

Keywords : Ketidakseimbangan Beban, Penyeimbangan Beban, Rugi Energi