Aktivitas manusia dalam penggunaan energi listrik dari waktu ke waktu akan mengalami peningkatan. Jika daya nyata yang dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh para pelanggan, maka frekuensi akan turun, sebaliknya, apabila lebih besar, frekuensi akan naik. Mutu listrik yang baik adalah apabila frekuensi dan tegangan tidak terlalu jauh menyimpang dari nilai nominal, untuk ini haruslah diusahakan agar daya yang dibangkitkan selalu sama dengan beban yang dibutuhkan. Dimana kita ketahui standar frekuensi PLN yaitu 50Hz. Dengan adanya peningkatan dalam penggunaan energi listrik pada sistem sulbagsel maka akan dilakukan proses peramalan atau perkiraan beban dengan menggunakan metode time series analysis. Dari metode time series analysis tersebut dihasilkan berupa angka beban sistem jaringan sulbagsel yaitu perbandingan antara perkiraan beban dasar dengan kondisi realisasai pada bulan Oktober, November, dan Desember adalah untuk perkiraan pada bulan Oktober sebesar 1028.69 MW, bulan November sebesar 1038.48 MW, dan bulan Desember sebesar 1048.27 MW. Sedangkan realisasi pada bulan Oktober sebesar 1041.3 MW, bulan November sebesar 1022.5 MW, dan bulan Desember sebesar 1018.7 MW . Deviasi antara perkiraan dengan realisasi pada bulan Oktober sebesar 1.3%, bulan November sebesar -1%, dan pada bulan Desember sebesar -2%.