Demultiplexing adalah suatu proses pemisahan beberapa sinyal yang telah digabung sebelumnya agar dapat disalurkan ke tujuannya masing-masing. Proses tersebut merupakan kebalikan dari proses multiplexing. Teknologi ini diperlukan untuk mengefisienkan saluran transmisi karena semakin banyak informasi yang akan dikirim. Penggunaan serat optik saat ini berkembang pesat karena merupakan saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik, dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain dan memiliki kecepatan transmisi yang sangat tinggi sehingga bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Struktur dasar dari serat optik terdiri dari 3 bagian yaitu core (inti), cladding (kulit), dan coating (mantel) atau buffer (pelindung), sumber optik yang digunakan untuk komunikasi fiber optik adalah laser untuk mencapai tujuan di atas maka di dirancang sebuah modul demultiplexing serat optik. Perancangan ini dilakukan untuk mengetahui cara pembuatan modul demultiplexing serat optik.Perancangan ini diawali dengan analisis perancangan, pembuatan blok diagram, pengadaan alat dan bahan juga pembuatan dan perakitan alat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengujian alat.
Pengukuran dilakukan menggunakan alat pengukur yaitu Optical Power Meter (OPM) dan osiloskop dengan cara memasukkan satu input (cahaya) pada modul demultiplexing (demux). Modul tersebut menghasilkan output minimum ─ 32,7 dBm dan output maksimum ─ 32,8 dBm yang diukur menggunakan OPM. Setelah output dipisahkan oleh demux selanjutnya masuk pada optical to electrical (O/E) untuk diubah menjadi sinyal listrik dan sinyal outputnya dapat dilihat pada osiloskop. Pada Tugas Akhir ini diperolah kesimpulan bahwa pembuatan modul demultiplexing serat optik dapat dibuat menggunakan splitter 1:4 dengan beberapa komponen elektronik yang telah dirangkai menjadi O/E.