RINGKASAN
Banyaknya limbah plastik seiring berjalan dengan perkembangan dari teknologi bahan konstruksi, sehingga memunculksn ide menggunakan limbah plastik sebagai bahan konstruksi, dengan harapan dapat mengurangi jumlah limbah yang ada dan meningkatkan nilai ekonominya. Dengan banyaknya materil yang ada, maka perkembangan pembangunan konstruksi Indonesia akan meningkat dengan pesat tanpa khawatir kehabisan material nantinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kuat tekan beton dengan munggunakan limbah plastik sebagai serat atau bahan tambah beton. Metode penelitian dimulai dengan melakukan pengujian karakteristik, membuat rancangan mix design fc 22.5 MPa dengan menggunakan metode DOE. Membuat benda uji silinder tinggi 20 cm dan diameter 10 cm dengan variasi 0%, 0.5% dan 1%. Janis limbah yang digunakan adalah plastik dengan jenis PET (Polyethylene Terephthalate) dimana plastik tersebut sudah mengalami proses penggilingan terlebih dahulu. Selanjutnya perawatan benda uji, dan pengujian kuat tekan sampel dilakukan pada 28 hari.
Berdasarkan hasil uji kuat tekan beton untuk mutu beton fc-22.5 MPa dengan rencana kuat tekan rata-rata( f’cr) yaitu 33.2 MPa, kami mendapatkan hasil uji kuat tekan beton rata-rata untuk beton normal yaitu: 32.470 MPa, untuk kuat tekan rata-rata beton pada penambahan plastik sebesar 0.5% yaitu:27.77 MPa, sedangkan untuk penambahan plastik sebesar 1% memiliki kuat tekan beton rata-rata yaitu: 26.998 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan beton yang dilakukan dengan menggunakan tiga perlakuan atau menggunakan tiga variasi yaitu: 0%, 0.5% dan 1% . Didapatkan bahwa kuat tekan dari sampel beton normal mengalami penurunan pada beton 0.5% dan pada penambahan 1% plastic juga mengalami penuruna kuat tekannya.