Pengukuran kinerja keuangan sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Oleh karena itu untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai dan mengetahui sejauh mana efektifitas operasi perusahaan dalam mencapai tujuan, maka secara periodik harus dilakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan periode 2016-2019 pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di BEI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah MVA dan FVA. Metode MVA menawarkan parameter yang mampu menunjukkan kinerja perusahaan dalam mengelola sumber dayanya untuk menciptakan tambahan kekayaan sesuai dengan harapan pemegang sahamnya. Sedangkan FVA mempertimbangkan kontribusi dari fixed asset dalam menghasilkan keuntungan bersih bagi perusahaan. Tipe penelitian ini adalah analisis kuantitatif yaitu bentuk penelitian dengan mengumpulkan serta memperoleh data dalam bentuk angka.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggambarkan bahwa MVA yang dihasilkan ketiga perusahaan telekomunikasi sepanjang tahun 2016-2019 menunjukkan nilai yang positif bagi PT XL Axiata Tbk dan negatif bagi dua perusahaan yaitu, PT Smartfren Telecom Tbk di tahun 2017 dan PT Indosat Tbk di tahun 2018. Hasil MVA yang positif mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan nilai modal yang diinvestasikan investor. Sebaliknya, hasil MVA yang negatif mengindikasikan perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh investor. Sedangkan FVA seluruhnya bernilai positif bagi ketiga perusahaan telekomunikasi sepanjang tahun 2016-2019 menunjukkan bahwa terjadi nilai tambah finansial bagi perusahaan.