Ampas tebu memiliki kandungan selulosa 37,65% dan lignin 22,09%, sehingga berpotensi dijadikan sebagai karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik karbon aktif dari ampas tebu yang diaktivasi secara kimia menggunakan larutan KOH 5 M dan menentukan daya penjerapan karbon aktif tehadap zat warna dengan variasi waktu kontak.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu karbonisasi ampas tebu, kemudian diaktivasi dengan larutan KOH pada kondisi suhu 100oC dengan metode refluks selama 5 jam. Proses aktivasi dilakukan dengan variasi massa karbon : volume larutan aktivasi yaitu masing-masing (1 banding 2); (1 banding 3), dan (1 banding 4). Karbon aktif yang diperoleh pada penelitian ini dilakukan uji karakteristik berupa uji kadar air, kadar abu, volatile matter, dan daya serap terhadap zat warna Methylene blue.
Hasil uji karakteristik diperoleh kadar air (2,47 – 7,0)%, kadar abu (5,96 – 6,2)%, volatile matter (20,14 – 25,11)%, dan kemampuan daya serap terhadap Methylene blue sebesar 99,96 mg/g pada waktu kesetimbangan 60 menit, dengan persen penuruan kadar Methylene blue rata-rata 99%. Proses penjerapan mengikuti persamaan Langmuir dengan harga R2 (koefiseien regresi) sebesar 97,22; Qm sebesar 100 mg/g dan KL sebesar 33,33 lebih baik dibandingkan koefisien regresi Freundlich sebesar 11,97.

Kata Kunci : Ampas Tebu, Karbon Aktif, Methylene blue.