Penelitian mengenai pemanfaatan arang dan arang aktif sebagai media tanam yang diaplikasikan pada tanaman bawang merah. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah kulit buah mahoni mengingat bahan tersebut belum termanfaatkan secara optimal dan umumnya hanya terbuang sebagai sampah yang berserakan di sekitar pohonnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan diameter dan komposisi arang aktif kulit buah mahoni yang optimal untuk media tanam bawang merah (Allium cepa L).
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap utama, yakni tahap pertama pembuatan arang dan arang aktif dari kulit buah mahoni melalui proses karbonisasi dan aktivasi asam fosfat 15% selama 24 jam. Selanjutnya, arang aktif yang dihasilkan digunakan pada tahap kedua, yakni pembuatan media tanam untuk tanaman bawang merah dengan dicampur tanah dan pupuk kandang. Adapun beberapa variasi pada penelitian ini adalah komposisi arang aktif kulit buah mahoni pada media tanam bawang merah yakni 5, 10, 15 dan 20% dari total media, sedangkan diameter partikel arang aktif akan divariasikan 1; 1,4; 1,7; dan 2 mm. Sebagai kontrol digunakan adalah media tanam tanpa arang dan arang aktif. Parameter uji yang diamati adalah perubahan tinggi tanaman dan jumlah daun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media tanam yang mengandung arang terbaik adalah yang memiliki komposisi 70% tanah, 20% arang dan 10% pupuk kandang, sedangkan yang mengandung arang aktif adalah yang memiliki komposisi 75% tanah, 15% arang aktif dan 10% pupuk kandang. Diameter terbaik partikel arang untuk pembuatan media tanam bawang merah adalah 1,7 mm, sedangkan arang aktif 2 mm.

Kata Kunci : Arang/Arang aktif, Kulit Buah Mahoni, H3PO4 15%, Bawang merah.