Mortar digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik yang dimanfaatkan untuk banyak hal. Dalam bidang teknik sipil, mortar digunakan untuk bangunan seperti pada pasangan batu-bata, pemasangan keramik dan sebagainya. Pada umumnya mortar terdiri dari campuran utama yaitu semen dan air namun, terkadang ada pula pemberian bahan tambah atau bahan pengganti.
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian dengan menggunakan Slag Nikel yang bersumber dari PT. Antam sebagai pengganti agregat halus dalam campuran mortar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kuat tekan mortar normal yang menggunakan pasir dengan mortar yang menggunakan bahan tambah slag nikel, dengan menggunakan beberapa variasi slag nikel, yaitu 25%, 50%, 75% dan 100%.
Hasil kuat tekan mortar normal yang paling tinggi yaitu 11,49 Mpa pada 28 hari dan merupakan mortar tipe N, sedangkan mortar dengan bahan tambah slag nikel yang paling tinggi diperoleh 28,45 Mpa pada variasi 50% 28 hari dan merupakan mortar tipe M. Dan dapat disimpulkan bahwa mortar dengan bahan tambah slag nikel ini memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibanding mortar normal. Pada hasil porositas mortar normal yang paling tinggi yaitu 25,79% umur 28 hari, sedangkan mortar dengan bahan tambah slag nikel yang paling kecil yaitu 14,84% pada variasi 100% di umur 28 hari. Dan dapat disimpulkan bahwa mortar dengan bahan tambah slag nikel yang besar memiliki porositas yang lebih kecil.
Kata Kunci : Slag Nikel, Mortar, Kuat Tekan, Porositas