Perealisasian sistem komunikasi digital menyeluruh yang baik membutuhkan konsep konverter analog-to-digital (A/D) dan digital-to-analog (D/A) yang handal untuk menghasilkan keseluruhan sinyal digital. Untuk membentuk level stream pulsa digital, maka dibutuhkan sistem modulasi digital dengan kecepatan bit yang relative cepat dan handal dalam setiap membangun bit stream digitalnya. Sistem modulasi digital yang diperkenalkan dalam proses belajar praktikum di laboratorium Sikomdat belum mencakup keseluruhan sistem modulasi digital yang telah ada dalam kemajuan teori pengetahuan telekomunikasi saat ini. Praktikum Modulasi Delta yang sudah lama diberikan sebagai salah satu job praktikum masih dianggap sudah tidak relevan lagi. Sistem ini memiliki kelemahan adanya distorsi slope-overload dan noise shaping yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode Modulasi Delta-Sigma dimana keunggulannya telah teruji dapat menekan noise floor dan membentuk noise shape yang baik sekaligus memiliki dynamic range yang stabil ketika sampling rate-nya ditingkatkan pada saat order loopback-nya ditingkatkan. Penelitian dasar ini menekankan pada pembuatan bahan ajar berupa Modul Praktikum Modulasi Delta-Sigma yang pemanfaatannya sebagai filter digital sistem konversi A/D dan D/A yang lebih efektif. Hasil penelitian ini telah menghasilkan pemodelan struktur MDS orde-1 dan orde-2. Kedua karakteristik pemodelan menunjukan hasil ynag signifikan, semakin besar OSR dan order filter maka resolusi kuantisasi semakin baik. Modul MDS yang dibuat diharapkan dapat menambah jumlah job sheet yang ada dalam kegiatan praktikum Siskomdat. Modul praktikum MDS ini memuat proses konversi sinyal ADS/DAC sebagai filter digital yang menghasilkan bit-stream digital yang lebih baik.