Penelitian ini memanfaatkan kulit singkong sebagai bahan baku pembuatan arang aktif dalam penyerapan asam asetat. Dalam penelitian ini ditentukan daya serap dan model isotherm yang sesuai untuk penyerapan asam asetat dengan menggunakan arang aktif kulit singkong. Arang dari kulit singkong diaktivasi dengan menggunakan larutan NaOH 1 N. Adsorpsi dilakukan dengan tiga variasi yaitu:ukuran partikel dengan variasi ukuran 0,1875, 0,3375, 0,4625, 0,55, 0,8 mm; waktu kontak dengan variasi 15, 45, 75, 105, 135menit; dan konsentrasi asam asetat dengan variasi 0,5, 0,75, 1, 1,25, 1,5, 2 N dengan kecepatan penggoyangan 100 rpm. Model isotherm adsorpsi yang sesuai ditentukan dengan membuat grafik berdasarkan dua model isotherm yaitu model isotherm Freundlich dan Langmuir lalu membandingkannya.Konsentrasi asam asetat ditentukan dengan metode titrasi asam-basa dengan NaOH sebagai titrant.
Hasil penelitian ini menunjukkan ukuran partikel arang aktif kulit singkong yang mempunyai daya serap paling baik adalah 0,3375 mm dengan daya serap sebesar 170.4943 mg/gdengan waktu kontak 105 menit dengan daya serap sebesar 182,5228 mg/g dan model isotherm adsorpsi yang sesuai pada proses adsorpsi tersebut adalah isotherm freundlich dengan kapasitas adsorpsi maksimum (n) sebesar 0,698 mg/g dan konstanta kesetimbangan adsorpsi (K) sebesar 0,0000313.