Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman hayati terutama hasil pertanian dan rempah-rempah. Rempah-rempah di Indonesia merupakan tanaman yang dimanfaatkan selain untuk proses pembuatan makanan juga cukup potensial dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Salah satu jenis tanaman rempah-rempah tersebut adalah lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) yang mengandung senyawa fenolik. Penelitian ini dilakukan untuk mengekstraksi senyawa fenolik dengan variasi waktu ekstraksi 6, 9 dan 12 jam dan mengidentifikasinya dengan Gas Chromatography dan Mass Spectrometry (GC-MS) dengan melalui beberapa tahapan yaitu pembuatan serbuk, penentuan kadar air, ekstraksi sampel, uji fitokimia, penentuan kadar fenolik dengan spektrofotometer Uv-Vis. Berdasarkan hasil penelitian dan identifikasi yang telah dilakukan pada ekstrak etanol rimpang lengkuas merah, dapat disimpulkan bahwa uji fitokimia menunjukkan rimpang lengkuas merah positif mengandung senyawa fenolik, hasil kadar fenolik tertinggi sebesar 0,81% diperoleh pada waktu ekstraksi 9 jam. Dan dari hasil GC-MS pada kadar fenolik tertinggi yang dihasilkan pada uji kuantitatif spektrofotometer Uv-Vis, didapatkan senyawa yang merupakan turunan senyawa fenolik dengan nama senyawa Benzoic Acid, 2-hydroxy-,methyl ester dengan Berat Molekul (BM) 152 g/mol yang mempunyai rumus molekul C8H8O3.

Kata kunci: Lengkuas merah (Alpinia Purpurata K. Schum), senyawa fenol, ekstraksi, Spektrofotometer Uv-Vis, GC-MS.