Pemanfaatan energi terbarukan mendapat perhatian terbesar di dunia,
salah satunya adalah Indonesia. Oleh karena itu, banyak Negara yang beralih ke
energi alternatif, salah satunya adalah energi angin. Indonesia memiliki potensi
angin yang cukup memadai karena kecepatan angin rata-rata berkisar 3,5 - 7 m/s.
Potensi angin inilah yang dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai sumber energi
terbarukan yang murah dan juga ramah lingkungan. Sedangkan turbin yang cocok
untuk kecepatan angin dengan kisaran tersebut adalah turbin angin tipe hybrid.
Kelebihan tipe turbin hybrid ini yaitu mempunyai dua gaya dalam perputarannya,
yaitu gaya hambat pada savonius dan gaya angkat pada darrieus. Oleh karena itu,
dibuatlah turbin angin hybrid yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi
jumlah sudu turbin savonius dan turbin darrieus terhadap kinerja turbin angin
hybrid serta mengetahui pengaruh kecepatan angin terhadap kinerja turbin angin
hybrid turbin savonius dan turbin darrieus. Bersdasarkan jurnal (Prananto,2013),
jenis variasi turbin angin hybrid yang dibuat ada 9, yaitu 2S2D, 3S2D, 4S2D,
2S3D, 3S3D, 4S3D, 2S4D, 3S4D, 4S4D. Metode yang digunakan adalah metode
riset dan pengembangan, dimana penelitian mengembangkan turbin angin hybrid
yang telah dikembangkan sebelumnya dengan merancang bangun turbin dengan
variasi jumlah sudu pada setiap rotornya. Pengujian turbin dilakukan skala lab,
dimana sumber angin berasal dari wind tunnel. Adapun data yang dihasilkan
dalam pengujian yaitu data mekanik dan data elektrik. Setelah melakukan
pengujian, dapat disimpulkan bahwa pada kecepatan angin 2,5 m/s turbin yang
memiliki kinerja terbaik adalah 2S4D. Pada kecepatan 3,5 turbin yang memiliki
kinerja terbaik adalah 4S4D. Pada kecepatan 4,5 m/s turbin yang memiliki kinerja
terbaik adalah 4S4D. Pada kecepatan 5,5 turbin yang memiliki kinerja terbaik
adalah 3S3D dan 2S4D. (Keterangan: S = Savonius & D = Darrieus)
Kata Kunci : Turbin, Angin, Hybrid, Savonius, Darrieus.