Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Air laut mengandung partikel-partikel tidak larut (TSS) seperti pasir, lumpur dan tanah serta partikel-partikel terlarut (TDS) ion-ion ini berupa klorida (Cl-), natrium (Na+), Sulfat (SO42-), Magnesium (Mg2+), Kalsium (Ca2+), dan Kalium (K+). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pH dan konsentrasi koagulan dan flokulan terhadap pengolahan air laut pada parameter turbiditas, Total Suspended Solid (TSS), Konduktivitas, dan Total Dissolved Solid (TDS).
Metode yang digunakan yaitu metode Jart Test dengan menvariasikan konsentrasi koagulan dengan variasi 20, 40, 60, 80, dan 100 ppm dengan kecepatan pengaduk 100 rpm selama 60 menit, sedangkan pada penambahan flokulan memvariasikan konsentrasi flokulan 0, 1 dan 2 ppm dengan kecepatan pengaduk 25 rpm dan waktu pengadukan 30 menit serta menganalisa nilai turbiditas dengan menggunakan alat turbidimeter, menganalisa nilai TSS dan TDS dengan cara gravimetri, dan menganalisa nilai konduktivitas dengan alat konduktometer.
Hasil penelitian menunjukkan nilai pH yang optimal dalam penambahan PAC (Poli Aluminium Chloride) dan flokulan PAA (Poli Akril Amida) terhadap pengolahan air laut diperoleh pada pH 7 dengan konsentrasi koagulan 80 ppm dan konsentrasi flokulan 2 ppm dengan nilai pH 7,14, turbiditas : 0,623 NTU, TSS : 6,43 mg/L, konduktivitas : 14,2 mS/cm dan TDS : 3550 mg/L dengan persen masing-masing yang diperoleh yaitu 88,88%; 57,9%; 26,8%; dan 26,8%.