Pengolahan minyak bumi di PPSDM Migas Cepu menggunakan tipe Crude Distillation Unit yang memisahkan minyak mentah (crude oil) berdasarkan fraksi atau titik didih komponen penyusunnya pada tekanan atmosferik. Di PPSDM Migas terdapat dua furnace yang beroperasi yaitu furnace 02 dan furnace 03, dengan tipe box. Furnace memanaskan minyak mentah sehingga fraksi ringan terpisah dari fraksi beratnya agar sesuai dengan kondisi operasi pada proses berikutnya.
Kerja praktek ini bertujuan menentukan neraca panas dan efisiensi furnace 03 dengan menghitung neraca panas dan efisiensi furnace. Penentuan neraca panas menggunakan metode W. L. Nelson dan API Technical Data Book. Sementara itu, penentuan efisiensi furnace menggunakan metode W. L. Nelson. Menentukan neraca panas furnace menggunakan beberapa persamaan, tabel, dan grafik menurut buku W. L. Nelson (Petroleum Refinery Engineering), (Perry’s Handbook), dan D. Q. Kern (Process Heat Transfer).
Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi furnace 03, diperoleh nilai efisiensi sebesar 86,23%. Secara teoritis menurut W. Trinks dan M. H memiliki efisiensi 60-90%, sehingga dapat dikatakan furnace 03 masih layak dioperasikan.