Salah satu metode pembuatan VCO yaitu metode pengasaman dengan penambahan asam cuka dapur pada kondisi pH 4. Produk VCO yang dihasilkan dalam metode tersebut tidak dapat bertahan lama, hanya mampu bertahan 1 minggu. Sehingga salah satu upaya untuk mempertahankan mutu VCO dilakukan pemurnian dengan penambahan arang aktif sebagai adsorben.
Pemurnian dilakukan menggunakan arang aktif tempurung kelapa dengan berbagai perlakuan antara lain variasi ukuran partikel yaitu 125, 250, 425 dan 500 µm, berat partikel yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 g dan waktu kontak VCO terhadap arang aktif yaitu 0,5; 1; 1,5; 2 dan 2,5 jam. Setelah didapatkan hasil optimal dari proses pemurnian dilanjutkan dengan proses penyimpanan VCO selama 1, 2, 3, 4, dst minggu. VCO disimpan dan dianalisis setiap minggunya berdasarkan syarat mutu SNI 7381-2008 meliputi kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida dan uji organoleptik (bau, rasa dan warna).
Ukuran, berat dan waktu kontak antara VCO dengan arang aktif tempurung kelapa yang terbaik adalah 125 µm, 4 g dan 2 jam dengan hasil VCO dari waktu penyimpanan setelah pemurnian berdasarkan analisis kadar air yaitu 0.1098–0,2079%, berdasarkan analisis asam lemak bebas yaitu 0,1333– 0,24% dan analisis bilangan peroksida yaitu 0,3333–5.3333 mg ek/kg. VCO juga menghasilkan bau khas kelapa, tidak berasa dan berwana bening yang telah memenuhi syarat mutu SNI 7381-2008. Waktu penyimpanan berpengaruh terhadap kualitas yang pada minggu penyimpanan ke 6, VCO telah mengalami kerusakan.