Menurut data tahun 2013 tentang potensi pertambangan di Kabupaten Bone Wilayah Kecamatan Bontocani memiliki potensi sumber daya bijih besi hematit dan magnetit sebesar 116.682.200 ton. Wilayah tambang tersebut sudah pernah dikelola oleh suatu perusahaan swasta nasional, namun kemudian ditinggalkan karena suatu hal lain. Oleh karena potensi pemanfaatan logam besi dalam pembangunan bangsa dan cukup tinggi, sehingga sumber daya yang tersedia perlu dikelola dengan optimal agar memberikan hasil yang optimal pula. Guna mengoptimalkan pengelolaan penambangan bijih besi, perlu adanya dukungan data yang kurang akurat. Maka salah satu usahan yang dapat dilakukan adalah melakukan eksplorasi yang terencana guna menentukan jumlah cadangan besi yang terukur. Sebagai langkah awal, penelitian bertujuan menentukan kadar besi pada area yang berpotensi membunyai kandungan bijih besi cukup tinggi.
Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi tiga yaitu area dataran, area tepi danau dan area gundukan bijih besi hasil penambangan. Dari masing-masing area lokasi tersebut dilakukan pengambilan sampel dengan tiga titik pengambilan sampel dengan masing-masing jarak satu meter, kedalaman satu meter, dan banyaknya sampel satu kg dengan menggunakan alat Handboring. Selanjutnya sampel tersebut dibawah ke Laboratorum Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang untuk dianalisis berdasarkan warna bijih besi dan jumlah kadar besi pada sampel dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis.
Pada tiga area lokasi penambangan di Wilayah Tanjung Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone. Dimana area dataran dominan memiliki warna bijih besi coklat pekat yang mengandung mineral limonit. Area tepi danau dominan memiliki warna bijih besi Kuning yang mengandung mineral Goetit. Area gundukan bijih besi penambangan dominan memiliki warna bijih besi hitam pekat yang mengandung mineral magnetit. Dari hasil analisis menggunakan Spektrofotometri UV-Vis hanyalah pada area gundukan bekas penambangan dominan memiliki kadar besi yang paling tinggi sebesar 0,380%. Hal ini menjadi pertimbangan yang penting, karena nantinya hanya bijih besi pada area gundukan bijih besi memiliki potensial tinggi untuk di eksploitasi.