Guide vane merupakan suatu komponen utama pada turbin air yang
diberfungsi untuk mengarahkan air yang masuk pada spiral case agar air dapat
memusatkan tekanan pada runner blade atau sudu turbin, dimana bukaan dari guide
vane di atur oleh governor. Guide vane dirancang untuk dapat menahan tegangan
dan tumbukan air yang secara terus menerus, karena hal itu maka guide vane harus
memiliki kekerasan material yang baik.. Dalam buku hydropower development
(2004) terdapat studi kasus yang melakukan penggantian guide vane yang terbuat
dari baja ringan yang telah rusak akibat korosi, Guide vane yang mengalami
kerusakan akan mengakibatkan tekanan tidak seimbang pada spiral case, dan
dapat merusak turbin itu sendiri . Baja ringan merupakan material yang memiliki
nilai kekerasan Brinell 130 HB.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian kekerasan dengan metode Brinell
hardness. Pertama, dilakukan pembuatan spesimen uji kekerasan dengan
melakukan peleburan logam alumunium dan tembaga dengan perbandingan yang
telah ditentukan yaitu 1:2, 1:1, 2:1. Kedua, dilakukan pengujian kekerasan dengan
alat pengujian kekerasan brinnel pada bagian atas, tengah, dan bawah spesimen
dengan 5 titik pengujian pada setiap bagiannya
Pada pengujian kekerasan dengan metode Brinell diperoleh nilai kekerasan
tertinggi pada kandungan nilai tembaga 66.66 % yaitu 154 HB, dan nilai kekerasan
terendah pada nilai kandungan tembaga 33.333% yaitu 129.7 HB. Maka dari itu
komposisi material yang sesuai untuk pembuatan guide vane dapat digunakan
material dengan kandungan tembaga 66.66 %, akan tetapi dalam hal pembuatan
guide vane tidak hanya diperlukan nilai kekerasan material yang harus di uji tetapi
perlu dilakukan pengujian sifat mekanis lainnya seperti uji Tarik, uji impact, uji
puntir.