Kualitas garam rakyat belum memenuhi standar mutu SNI 8207:2016 untuk garam industri pangan karena memiliki kadar NaCl kurang dari 97% dengan kadar pengotor Mg dan Ca yang masih melebihi 0.06%. Sehingga perlu dimurnikan, guna mencapai standar tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas garam rakyat dengan cara pemurnian. Metode pemurnian yang dilakukan adalah pencucian menggunakan garam murni (brine).

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap: 1) pembuatan brine dari garam rakyat dengan variasi jenis koagulan Ca(OH)2 dan NaOH, dan 2) pemurnian dengan metode pencucian garam rakyat menggunakan brine dengan variasi konsentrasi brine 21, 22, dan 23oBe. Analisis kualitas garam rakyat sebelum dan sesudah proses pemurnian meliputi penentuan kadar NaCl, serta kadar pengotor Ca, dan Mg. Penentuan kadar NaCl dilakukan dengan titrasi argentometri, sedangkan penentuan kadar pengotor Ca dan Mg dilakukan dengan titrasi kompleksometri EDTA.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas garam rakyat dapat ditingkatkan dengan pencucian menggunakan brine, baik yang dibuat dengan koagulan Ca(OH)2 maupun NaOH, baik dengan konsentrasi brine 21, 22, maupun 23oBe. Semua variasi yang dilakukan telah memenuhi SNI 8207:2016, sehingga metode pemurnian ini cocok diterapkan untuk proses pemurnian garam. Namun demikian, hasil terbaik dicapai pada pencucian dengan brine yang dibuat dengan koagulan Ca(OH)2 dengan konsentrasi 22 atau 23oBe