PT Semen Tonasa merupakan salah satu pabrik semen yang berada di Indonesia yang pada penentuan produk akhir semen agar sesuai dengan mutu yang diinginkan maka perlu terlebih dahulu ditentukan perbandingan atau proporsi bahan baku ataupun bahan korektif yang digunakan dalam proses pembuatan semen. Bahan korektif mengandung oksida silika, oksida alumina dan oksida yang diperoleh dari pasir silika dan pasir besi.
Metode yang digunakan adalah melakukan pembuatan pabrik skala kecil penambahan pasir silika terhadap raw meal dengan variasi penambahan 0,5 % untuk melihat pengaruh penambahan pasir silica terhadap nilai mutu LSF (Lime Saturation Factor), SM (Silica Modulus), dan AM pada Raw meal. Seperti yang kita ketahui, dalam pembuatan semen apabila pada pencampuran kedua bahan baku utama nilai standar mutu LSF, SM dan AM (Alumina Modulus) belum memenuhi persyaratan standar mutu, maka digunakan bahan korektif yakni pasir silica atau pasir besi untuk mencapai target mutu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai mutu LSF setelah penambahan pasir silika mengalami penurunan interval sebesar 2,5. Nilai mutu SM setelah penambahan pasir silika mengalami kenaikan dengan interval sebesar 0,07.Nilai AM setelah penambahan pasir silika tidak memiliki pengaruh yang signifikan.