Kulit buah mahoni umumnya belum dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah yang berserakan di lingkungan dan tidak memiliki nilai ekonomi. Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomi pohon mahoni terutama kulit buahnya dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi karbon aktif. Pada penelitian ini, karbon dibuat dari kulit buah mahoni yang selanjutnya diaktivasi menggunakan metode sonikasi dalam larutan H3PO4 5%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu dan suhu sonikasi yang optimal untuk proses aktivasi karbon dari kulit buah mahoni.
Aktivasi karbon kulit buah mahoni dilakukan dengan pemberian gelombang ultrasonik (sonikasi) terhadap bahan baku kulit buah mahoni yang direndam dalam larutan H3PO4 5%. Sonikasi dilakukan dengan variasi waktu sonikasi (20, 30, 40, 50, dan 60 menit), dan suhu sonikasi (30, 40, 50, 60, dan 70ºC). Kondisi optimum dari kedua variasi tersebut ditentukan berdasarkan uji karakteristik sesuai SNI 06-3730-1995 yang meliputi uji parameter kadar air, kadar zat terbang (volatil), kadar abu, kadar karbon, dan daya serap terhadap iodin.
Pengolahan limbah cair rumah pemotongan ayam (RPA) dilakukan dengan proses adsorpsi dengan variasi berat arang aktif yang dikontakkan 0,5; 1; 1,5; 2; dan 2,5 gram dalam 150 ml limbah cair ayam potong. Dari hasil penelitian diperoleh persentase penurunan kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) yang terbaik pada berat arang aktif 2,5 gram dengan penurunan untuk kadar BOD dari 162,3 mg/L menjadi 20, mg/L, sedangkan untuk kadar COD dari 288,32 mg/L menjadi 33,2 mg/L.