Air merupakan kebutuhan paling penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup. Air untuk kebutuhan manusia sehari-hari harus diperhatikan kualitasnya, seperti untuk di minum, mandi, mencuci pakaian, dll. Salah satu sumber air yang mudah diperoleh adalah air sungai. Namun beberapa penelitian tentang kualitas air sungai telah dilakukan dan hasilnya tidak memenuhi baku mutu air higiene apabila tidak diolah terlebih dahulu.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu saringan bertingkat dari bahan yang mudah diperoleh/dikembangkan sendiri oleh masyarakat serta dapat digunakan untuk pengolahan dan perbaikan kualitas air. Alat yang digunakan berupa saringan bertingkat sederhana yang tersusun dari bahan spons, arang aktif, pasir kuarsa, dan kerikil. Prosesnya dengan cara mengalirkan air sungai ke dalam alat saringan bertingkat sederhana tersebut untuk mendapatkan air bersih. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil analisis air sungai setelah perlakuan berturut-turut sesuai variasi ketebalan arang (20,30, dan 40 cm), TDS sebanyak 1047,5; 947,5; dan 915 mg/L, suhu sampel air sungai masing-masing sebesar 28oC, kesadahan total sebesar 105,29; 101,76; dan 91,16 mg/, pH masing-masing sebesar 5,008; 4,982; 4,911, kadar logam berat Fe sebesar 0,271; 0,046; dan 0,157 mg/L, serta kadar logam berat Pb sebesar 0,021; 0,000 ; 0,021. Sedangkan SNI No. 32 Tahun 2017 mensyaratkan untuk TDS sebesar 1000 mg/L, suhu air ± 3°C suhu udara, kesadahan total 500 mg CaCO3/L, pH 6,5 – 8,5, kadar logam berat Fe 1 mg/L serta kadar logam berat Pb 0,05 mg/L.