Transformator arus merupakan peralatan yang sangat vital bagi gardu induk
karena berhubungan langsung dengan sistem proteksi maupun sistem pengaturan
beban yang berkaitan dengan pengukuran. Sebab pentingnya peranan transformator
arus pada pengoperasikan sistem tenaga listrik maka dibutuhkan suatu kegiatan
pemeliharaan peralatan transformator arus secara berkala. Selain itu, dalam
aplikasinya transformator arus proteksi dan transformator arus pengukuran ini
memiliki karakteristik unik yang berbeda. Perbedaan karakteristik tersebut juga
merepresentasikan kelaikan dari sebuah transformator arus. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui langkah-langkah pemeliharaan, kelaikannya berdasarkan hasil
uji dan perbedaannya karakteristik dari transformator arus 150 kV.
Dalam kegatan ini, objek yang diuji adalah transformator arus 150 kV pada bay
trafo #1 Gardu Induk Sungguminasa. Metode penelitian dilakukan melalui studi
literatur, wawancara dan observasi. Data-data hasil pengukuran tahanan isolasi,
tangen delta, ketelitian rasio dan tahanan pentanahan yang diperoleh melalui
observasi kemudian dibandingkan dengan nilai standar ketentuan PT.PLN
(Persero) sehingga dapat dinyatakan layak tidaknya peralatan tersebut. Adapun data
hasil uji karakteristik transformator arus, dianalisis dengan berdasarkan referensi
yang diperoleh melalui studi literatur.
Pelaksanaan pemeliharaan berkala transformator arus 150 kV dilakukan
dengan berdasarkan surat perintah yang dimulai dengan tahap persiapan, ijin
pembebasan instalasi, pelaksanaan manuver pembebasan tegangan, pernyataan
pekerjaan selesai, pernyataan instalasi siap diberi tegangan, dan pelaksanaan
manuver pemberian tegangan. Transformator arus bay trafo #1 Gardu Induk
Sungguminasa berdasarkan empar parameter pengukuran dapat dinyatakan laik
operasi untuk periode tahun 2021. Adapun transformator arus pengukuran memiliki
kejenuhan inti yang lebih rendah dibandingkan dengan transformator arus proteksi
berdasarkan karakteristik kurva eksitasi transformator arus.